Sinopsis Tari Radap Rahayu
Asal
muasal Tari Radap Rahayu adalah ketika Kapal Perabu Yaksa yang
ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan
Majapahit, ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai
Barito, kapal Perabu Yaksa kandas di tengah jalan. Perahu menjadi oleng
dan nyaris terbalik. Melihat ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja “
Bantam” yakni meminta pertolongan pada Yang Maha kuasa agar kapal dapat
diselamatkan. Tak lama dari angkasa turunlah tujuh bidadari ke atas
kapal kemudian mengadakan upacara beradap-radap. Akhirnya kapal tersebut
kembali normal dan tujuh bidadari tersebut kembali ke Kayangan. Kapal
melanjutkan pulang ke Kerajaan Dwipa. Dari cerita ini lahirlah Tari “
Radap Rahayu “ ( anonim ). Tarian ini sangat terkenal di Kerajaan Banjar
karena dipentaskan setiap acara penobatan raja serta pembesar-pembesar
kerajaan dan juga sebagai tarian penyambut tamu kehormatan yang datang
ke Banua Banjar, upacara perkawinan, dan upacara memalas banua sebagai
tapung tawar untuk keselamatan. Tarian ini termasuk jenis tari klasik
Banjar dan bersifat sakral.Dalam tarian ini diperlihatkan para bidadari
dari kayangan turun ke bumi untuk memberikan doa restu serta keselamatan
. Gerak ini diperlihatkan pada gerakan awal serta akhir tari dengan
gerak “terbang layang”. Sayair lagu Tari Radap Rahayu diselingi dengan
sebuah nyanyian yang isi syairnya mengundang makhluk-makhluk halus (
bidadari ) ketika ragam gerak “Tapung Tawar”, untuk turun ke bumi.
Jumlah penari Radap Rahayu selalu menunjukkan bilangan ganjil, yaitu :
1,3,5,7 dan seterusnya. Tata Busana telah baku yaitu baju layang. Hiasan
rambut mengggunakan untaian kembang bogam. Selendang berperan untuk
melukiskan seorang bidadari, disertai cupu sebagai tempat beras kuning
dan bunga rampai untuk doa restu dibawa para penari di tangan kiri.
Seiring lenyapnya Kerajaan Dwipa, lenyap juga Tari Radap Rahayu. Tarian
tersebut kembali digubah oleh seniman Kerajaan Banjar bernama Pangeran
Hidayatullah. Namun kembali terlupakan ketika berkecamuknya perang
Banjar mengusir penjajah Belanda. Pada tahun 1955 oleh seorang Budayawan
bernama Kiayi Amir Hasan Bondan membangkitkan kembali melalui Kelompok
Tari yang didirikannya bernama PERPEKINDO ( Perintis Peradaban dan
Kebudayaan Indonesia) yang berkedudukan di Banjarmasin. Sampai saat ini
PERPEKINDO masih aktif mengembangkan dan melestarikan Tari Radap Rahayu.
RAGAM GERAK TARI RADAP RAHAYU
1. Tarbang Layang
* Gerak kaki jinjit keduanya,lutut ditekuk sedikit,berjalan cepat dengan langkah kecil-kecil,turun naik pada hitungan 2,4,6,8
* Tangan kiri memegang cupu setinggi antara dada dan perut.
* Gerak tangan dilimbaikan di atas cupu dan kesamping kanan badan berulang-ulang selaras dengan turun naik gerak kaki.
* Gerak terbang layang ini berputar 2 kali putaran.
* Duduk perlahan-lahan dengan kedua lutut menempel lantai,ujung jari kaki diekstensi, tumit menyangga pantat. Dilakukan 4 hitungan.
* Letakkan cupu di lantai dengn 4 hitungan.
* Tangan kiri memegang cupu setinggi antara dada dan perut.
* Gerak tangan dilimbaikan di atas cupu dan kesamping kanan badan berulang-ulang selaras dengan turun naik gerak kaki.
* Gerak terbang layang ini berputar 2 kali putaran.
* Duduk perlahan-lahan dengan kedua lutut menempel lantai,ujung jari kaki diekstensi, tumit menyangga pantat. Dilakukan 4 hitungan.
* Letakkan cupu di lantai dengn 4 hitungan.
2. Limbai Kibas
* Dari posisi duduk langsung masuk Limbai Kibas sambil berdiri. perlahan.
* Limbai Kibas Kanan : Kedua tangan diayun ke atas kesamping badan dimulai sisi kanan badan.
* Tangan kanan ayun tinggi lurus ke atas, tangan kiri setengah badan, dilakukan 4 hitungan, hitungan ke 4 pergelangan tangan dipatahkan tapak tangan menghadap ke atas , turun perlahan dengan 4 hitungan, dengan diikuti kedua tangan turun, kaki membentuk posisi jumanang bentuk huruf T kanan.
* Limbai Kibas Kiri : Sebaliknya dari Limbai Kibas Kanan. Kaki membentuk posisi jumanang bentuk huruf T kiri.
* Limbai Kibas ini dilakukan 4 kali
* Limbai Kibas Kanan : Kedua tangan diayun ke atas kesamping badan dimulai sisi kanan badan.
* Tangan kanan ayun tinggi lurus ke atas, tangan kiri setengah badan, dilakukan 4 hitungan, hitungan ke 4 pergelangan tangan dipatahkan tapak tangan menghadap ke atas , turun perlahan dengan 4 hitungan, dengan diikuti kedua tangan turun, kaki membentuk posisi jumanang bentuk huruf T kanan.
* Limbai Kibas Kiri : Sebaliknya dari Limbai Kibas Kanan. Kaki membentuk posisi jumanang bentuk huruf T kiri.
* Limbai Kibas ini dilakukan 4 kali
3. Dandang Mangapak
*
Kedua kaki jinjit menyangga tubuh, kedua tangan kanan dan kiri diangkat
dikepakkan di atas kepala dengan hitungan 4, badan serong ke kanan.
* Kedua tangan turun silang di depan badan sedikit ke bawah, posisi kaki bergerak pindah ke arah serong kiri dengan 4 hitungan.
* Lakukan gerakan sebaliknya.
* Dilakukan sebanyak 4 kali. Tiap 2 kali dtutup dengan golak bahu seiiring gerakan ayunan tangan ke depan telapak tangan ke depan. Penutup kedua dengan volume kecil sambil turun ke posisi duduk.
* Kedua tangan turun silang di depan badan sedikit ke bawah, posisi kaki bergerak pindah ke arah serong kiri dengan 4 hitungan.
* Lakukan gerakan sebaliknya.
* Dilakukan sebanyak 4 kali. Tiap 2 kali dtutup dengan golak bahu seiiring gerakan ayunan tangan ke depan telapak tangan ke depan. Penutup kedua dengan volume kecil sambil turun ke posisi duduk.
4. Mendoa ( Sesembahan )
* Turun perlahan dengan posisi duduk lutut dan tumit depan menyangga tubuh. Badan naik turun dengan posisi sembah di bawah dagu (hit 2 X 4 )
5. Mambunga
*
Perlahan-lahan tangan dibuka, tangan kiri terbuka di atas cupu dan
tangan kanan turun naik mengikuti irama lagu. Badan sedikit condong ke
depan.
* Setiap akhir lagu kedua tangan diputar di atas cupu seraya dikepakkan kesamping belakang kanan kiri ( kedua sisi badn )
* Dilakukan satu lagu.
* Setiap akhir lagu kedua tangan diputar di atas cupu seraya dikepakkan kesamping belakang kanan kiri ( kedua sisi badn )
* Dilakukan satu lagu.
6. Alang Manari
* Kedua kaki jinjit bergerak ke samping kanan – kiri.
* Kedua tapak tangan di depan badan, tapak tanga menghadap ke luar dengan posisi miring ke kanan – kiri sesuai dengan arah berjalan ke samping kanan – kiri secara bergantian setiap 4 hit. Kemudian kepakkan dan putar bergantianke kanan lalu ke kiri.
Dilakukan selama irama seperti terbang layang.
* Kedua tapak tangan di depan badan, tapak tanga menghadap ke luar dengan posisi miring ke kanan – kiri sesuai dengan arah berjalan ke samping kanan – kiri secara bergantian setiap 4 hit. Kemudian kepakkan dan putar bergantianke kanan lalu ke kiri.
Dilakukan selama irama seperti terbang layang.
7. Lontang Penuh
* Basik kaki jumanang ( T ) kanan.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan kanan lurus serong ke depan kiri turun naik diikuti ayunan telapak tangan dengan 2 hit.,ayun tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul 2 hit.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang penuh pada sisi kebalikannya.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan kanan lurus serong ke depan kiri turun naik diikuti ayunan telapak tangan dengan 2 hit.,ayun tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul 2 hit.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang penuh pada sisi kebalikannya.
8. Lontang Setengah
* Basik kaki jumanang ( T ) kanan.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan lurus ke depan ( hit.1), serong ke kiri ( hit 2),ke depan (3), ke kanan ( hit 4 ), ke depan ( hi5 ), Hit 6,7,8 ayunan tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang setengah pada sisi kebalikannya.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan lurus ke depan ( hit.1), serong ke kiri ( hit 2),ke depan (3), ke kanan ( hit 4 ), ke depan ( hi5 ), Hit 6,7,8 ayunan tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang setengah pada sisi kebalikannya.
9. Gagoreh Sembadra
*
Kaki kiri dorong ke depan, putar tangan kanan lurus ke depan atas dan
tangan kiri melintang di bawah siku tangan kanan ( hit.1,2)
* Kaki kanan dorong ke depan, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
* Kaki kanan dorong ke depan, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
10. Gagoreh Srikandi
*
Basik kaki jumanang ( T ) kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri
diputar ke atas. Tangan kanan sebatas daun telinga kanan dan tangan kiri
melintang di bawah siku tangan kanan ( hit 2 ) Posisi badn dan kepala
agak dicondongkan kekanan saat melakukan gerakan ini.
* Basik kaki jumanang ( T ) kiri, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
* Basik kaki jumanang ( T ) kiri, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
11. Mantang
* Jumanang kanan ( T ) melebar kesamping.
* Tangan kanan diputar ke atas sebatas daun telinga kanan dan tangan kiri putar lurus ke bawah sebatas pinggul kiri mengikuti kaki yang membuka.
* Lakukan gerakan sebaliknya dengan memutar badan ke depan kanan.
* Gerak Mantang ini dilakukan 2 kali samping kanan – kiri, jalan ke depan dengan tumpuan tumit depan untuk memutar badan ke kanan atau ke kiri bergantian dilakukan 4 kali. Berbalik jalan ke arah belakang 4 kali, kemudian berbalik kembali ke arah depan 2 kali dan ke samping kiri – kanan.
* Tangan kanan diputar ke atas sebatas daun telinga kanan dan tangan kiri putar lurus ke bawah sebatas pinggul kiri mengikuti kaki yang membuka.
* Lakukan gerakan sebaliknya dengan memutar badan ke depan kanan.
* Gerak Mantang ini dilakukan 2 kali samping kanan – kiri, jalan ke depan dengan tumpuan tumit depan untuk memutar badan ke kanan atau ke kiri bergantian dilakukan 4 kali. Berbalik jalan ke arah belakang 4 kali, kemudian berbalik kembali ke arah depan 2 kali dan ke samping kiri – kanan.
12. Tarbang Layang, seperti gerakan ( 1 )
13. Mendoa ( sesembahan ), seperti gerakan ( 4 )
14. Membunga, seperti gerakan ( 5 )
*
Gerakan terakhir hit, 7 putar tangan masing-masing ke dua sisi badan
dan hit. 8 ambil cupu dengan tangan kiri dan ujung selendang di tangan
kanan pindahkan ke lengan kiri.
* Kemudian berdiri untuk melakukan gerak Tapung Tawar.
* Kemudian berdiri untuk melakukan gerak Tapung Tawar.
15. Tapung Tawar
* Berjalan ke arah 4 penjuru mata angin ( Paksina, Masyrik,Daksina ,Magrib ) setiap lagu diawali dari jalan ke depan.
* Dimulai melangkah kaki kanan hit 1 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 2 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan.
* Melangkah kaki kanan hit 3 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 4 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan, hit 5 limbai ke depan di atas cupu (posisi kaki kanan masih di belakang ) hit 6,7 gerak pergelangan tangan ke kanan – kiri, hit. 8 ambil beras kuning langsung ditabur ke atas.
* Berikutnya diulang gerakan ini sampai empat penjuru.
* Dimulai melangkah kaki kanan hit 1 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 2 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan.
* Melangkah kaki kanan hit 3 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 4 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan, hit 5 limbai ke depan di atas cupu (posisi kaki kanan masih di belakang ) hit 6,7 gerak pergelangan tangan ke kanan – kiri, hit. 8 ambil beras kuning langsung ditabur ke atas.
* Berikutnya diulang gerakan ini sampai empat penjuru.
16. Puja Bantam ( Sasar Selendang )
*. Duduk seperti ragam mendoa, ambil kedua ujung selendang.
* Badan diangkat, kedua tangan angkat lurus ke depan dan putar pergelangan tangan.
* Tarik tangan kanan ke samping belakang kanan dengan diikuti pandangan mata dan badan condongkan ke belakang.
* Bergantian untuk gerak tangan kiri, lakukan kebalikan derak seperti pada point ( 3 ).
* Sasar Selendang dilakukan 3 kali ( kanan,kiri,kanan), langsung berdiri mengikuti irama lagu untuk melakukan gerak Angin Tutus.
* Badan diangkat, kedua tangan angkat lurus ke depan dan putar pergelangan tangan.
* Tarik tangan kanan ke samping belakang kanan dengan diikuti pandangan mata dan badan condongkan ke belakang.
* Bergantian untuk gerak tangan kiri, lakukan kebalikan derak seperti pada point ( 3 ).
* Sasar Selendang dilakukan 3 kali ( kanan,kiri,kanan), langsung berdiri mengikuti irama lagu untuk melakukan gerak Angin Tutus.
17. Angin Tutus
*
Gerak basik kaki seperti terbang layang. Tangan kanan direntangkan
lurus ke atas dan tangan kiri lurus ke samping bawah dengan gerak
memutar ke kanan lalu balas ke kiri dan seterunya.
* Duduk kembali kemudian ambil cupu dan berdiri kembali
* Duduk kembali kemudian ambil cupu dan berdiri kembali
18. Tarbang Layang ( Penutup )
Posting Komentar